Tanaman kopi dapat hidup dengan atau tanpa penaung. Namun, agar pertumbuhan dan perkembangan lebih optimal, tanaman kopi mutlak membutuhkan pohon penaung terutama untuk tanaman kopi yang di tanam di daerah dengan elevasi rendah. Seperti diketahui bahwa tanaman kopi menghendaki penyinaran tidak penuh dengan intensitas yang teratur. Untuk memenuhi kehendak tanaman kopi tersebut pohon penaung yang dapat mengatur intensitas sinar matahari sesuai yang dikehendaki dan dibutuhkan oleh tanaman kopi.
Kebutuhan penaung pada tanaman kopi bergantung pada kondisi tanaman kopi. Artinya, jika kondisi dan pertumbuhan tanaman kopi sudah baik maka jumlah pohon penaung yang dibutuhkan akan semakin sedikit.
Dampak positif adanya pohon penaung pada tanaman kopi antara lain:
- Meminimalisasi penyinaran langsung sehingga humus tidak mudah menguap.
- Meminimalisasi terjadinya erosi terutama pada areal lahan yang miring.
- Mencegah embun upas (frost) pada daerah-daerah tinggi.
- Sebagai sumber bahan organik.
- Dapat menekan pertumbuhan gulma.
- Sebagai sumber bahan bakar (untuk pengeringan kopi).
Dampak negatif adanya pohon penaung pada tanaman kopi antara lain:
- Terjadi kompetisi dalam penggunaan air dan unsur hara dengan tanaman kopi.
- Meminimalisasi rangsangan pembungaan tanaman kopi.
- Memerlukan pemeliharaan.
- Menjadi inang hama dan penyakit.
Pohon penaung tanaman kopi harus memenuhi beberapa syarat yang antara lain:
- Mempunyai perakaran yang dalam agar mampu menyerap unsur hara dari tanah bagian dalam.
- Daun-daun dari pohon penaung yang gugur jika terurai dapat menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah bagian atas sehingga dapat diserap oleh tanaman kopi.
- Mudah diatur secara berkala sehingga tidak menghambat proses pembungaan.
- Tidak menjadi tanaman inang bagi hama atau penyakit.
- Termasuk jenis tanaman kacang-kacangan (leguminosa).
- Menghasilkan bahan organik dengan jumlah yang banyak.
- Menghasilkan kayu yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar