Lalat bibit kacang (Ophiomya phaseoli) adalah salah satu hama penting yang sering menyerang pada tanaman kedelai dan kacang-kacangan lainnya. Lalat ini menyereang sejak tanaman mulai muncul atau tumbuh di permukaan tanah hingga 10 hari setelahnya. Lalat yang tentu saja masuk dalam ordo diptera ini masuk dalam family Agromyzidae.
Lalat betina meletakan telurnya pada tanaman muda yang baru tumbuh dipermukaan tanah. Telur tersebut biasanya diletakan dalam lubang tusukan yakni antara jaringan epidermis atas dan bawah keping biji. Telur lalat iniberwarna putih seperti mutiara dengan bentuk lonjong berukuran panjang 0,31 mm dan lebar 0,15. Telur tersebut setelah selang 2 hari dari awal peletakannya akan menetaskan dan mengeluarkan larva . larva tersebut akan menggerek keping biji kacang yang ditanam atau ke pangkal helaian daun pertama dan ke dua. Jika gerekan dimulai dari batang, larva akan menggerek hingga pangkal batang dan kemudian bermetamorfosis menjadi kepompong. Kepompong berwarna kuning pada awalnya kemudian menjadi kecoklat-coklatan. Panjang larva dan kepompong biasanya mencapai 3, 75 cm.
Serangan lalat kacang dapat diidentifikasi melalui adanya bintik-bintik putih pada pangkal daun pertama atau pada keping biji yang di tanam. Bintik-bintik tersebut merupakan bekas tusukan lalat kacang betina saat meletakan telur.
Serangan lalat kacang pada tanaman dapat dicegah melalui penggunaan mulsa jerami. Penggunaan mulsa jerami dimaksudkan agar lalat kacang betina kesulitan jika akan meletakan telurnya pada bibit muda. Jika dalam intensitas serangan yang tinggi yakni telah mencapai ambang batas kendali dengan kerapatan populasi sekitar 50 imago per rumpun, lalat kacang dapat dikendalikan melalui aplikasi insektisida sistemik pada saat tanaman atau bibit yang ditanam berumur 7 hari.
0 komentar:
Posting Komentar