Selain karena hama, produktivitas tanaman vanili juga dapat menurun akibat serangan mikroorganisme penyebab penyakit seperti bakteri, virus, cendawan, dan lain-lain. Penyakit justru lebih sering mengakibatkan menurunnya kualitas maupun kuantitas hasil tanaman karena serangannya yang sering tidak tampak atau gejalanya sulit diidentifikasi. Oleh karena gejalanya sulit diidentifikasi itulah strategi pengendaliannya pun tidak tertata dengan baik.
Beberapa penyakit yang biasa menyerang tanaman vanili tersebut antara lain:
Penyakit Busuk Batang
Penyakit busuk batang adalah salah satu penyakit penting yang sering menyerang tanaman vanili. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cendawan Fusarium sp pada bagian tanaman yang diserang. Perlu diketahui bahwa cendawan Fusarium sp adalah cendawan yang mampu bertahan hingga 4 tahun di dalam tanah disekitar kebun vanili. Ia dapat hidup selama itu meski tanpa tanaman inang. Pada tanaman vanili cendawan ini dapat menginfeksi bagian batang, akar, bahkan buah. Kendatipun demikian, buah yang diserang adalah buah yang sudah hampir masak. Penularannya dapat terjadi karena beberapa media yang antara lain melalui kontak langsung bagian batang dengan cendawan ini, serangga, air hujan, tanah, atau karena infeksi dari awal penanaman bibit.
Gejala serangan cendawan Fusarium ditandai dengan berubahnya warna batang tanaman dari hijau menjadi coklat muda kemudian lama kelamaan menjadi hitam dan membusuk. Pada kondisi kelembaban udara yang tinggi, bagian batang yang membusuk tersebut akan semakin cepat meluas ke bagian batang lainnya dan jika dibiarkan terus menerus, pembusukan pada batang mengakibatkan kematian tanaman karena transportasi unsur hara dari akar ke daun maupun transportasi fotosintat dari daun ke bagian tanaman lainnya akan terhambat.
Infeksi cendawan Fusarium yang dapat mengakibatkan busuk batang ini dapat dicegah dengan menerapkan teknik budidaya yang baik. Teknik budidaya tersebut antara lain:
- Mengurangi kelembaban udara di lingkungan kebun dengan pemangkasan pohon penaung.
- Mengatur jarak tanam tanaman agar tidak terlalu rapat untuk menghindari penularan.
- Pengawasan secara berkala akan adanya gejala penyakit ini.
- Menghindari pelukaan batang saat penyiangan dan pendangiran.
- Memperbaiki sistem pengairan di kebun.
- Menghindari aplikasi pupuk kandang yang belum masak.
- Menggunakan bibit stek yang bebas penyakit.
- Menggunakan bibit dari klon yang tahan.
- Penyemprotan desinfektan setelah pengolahan tanah.
Selain dengan melakukan pencegahan, pengendalian penyakit ini juga dapat dilakukan jika gejala-gejala serangan sudah tampak ada di kebun. Pengendalian dilakukan dengan penggunaan fungisida seperti dithine M-45, Delsene MX-200, dan Manzate 200 yang diaplikasikan rutin setiap 2 minggu sekali selama 3 bulan. Pengendalian juga dapat dilakukan secara fisik-mekanis dengan memangkas bagian tanaman yang terserang untuk kemudian dibakar. Dan jika serangan sudah kronis, tanaman yang terserang harus segera dibongkar agar tidak menulari tanaman lain yang masih sehat.
Penyakit Bercak Merah
Penyakit bercak merah adalah salah satu penyakit tanaman vanili yang disebabkan oleh infeksi cendawan Colletotricum sp. Penyakit yang lebih dikenal dengan istilah penyakit antraknose ini, dapat menyerang beberapa bagian tanaman seperti daun, batang, dan buah vanili. Gejala yang ditimbulkan berupa bercak-bercak kemerahan pada bagian tanaman yang terinfeksi. Jika gejala ini muncul, segera lakukan pengendalian dengan aplikasi fungisida atau dengan memangkas bagian tanaman yang terserang seperti pada pengendalian penyakit busuk batang.
Penyakit Busuk Akar
Sama seperti penyakit busuk batang, busuk akar juga disebabkan oleh infeksi cendawan Fusarium. Bedanya, jika pada busuk batang bagian tanaman yang diserang adalah batang, pada busuk akar bagian tanaman yang diserang adalah pangkal batang pada ketinggian kurang dari 5 cm dari permukaan tanah. Penyakit ini menunjukan gejala yang sama seperti gejala yang muncul pada penyakit busuk batang. Begitupun dengan cara pengendaliannya.
Penyakit Bercak Coklat dan Hitam
Penyakit yang satu ini disebabkan oleh infeksi cendawan Nitricia vanilae pada batang tanaman dan cendawan Phythoptora sp. yang menginfeksi daun dan buah tanaman. Gejala serangan penyakit ini adalah munculnya bercak warna coklat pada batang dan bercak berwarna hitam pada daun dan buah. Pengendalian penyakit ini sering dilakukan dengan aplikasi fungisida seperti Dithane M-45, Antrachol, Banblank, Bordeaux dan lain-lain. Aplikasi dilakukan dengan menyemprotkan larutan fungisida tersebut pada bagian tananan yang terserang.n
Penyakit Chephalevros henningsii
Penyakit ini disebabkan oleh parasitisme ganggang Chephalevros henningsii pada tanaman vanili. Ganggang ini sering menyerang pada daun-dau tua vanili. Gejala yang ditimbulkan berupa bercak-bercak kecil yang kemudian melebar hingga diameter 2 cm pada daun yang terserang. Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan pemangkasan dan pemusnahan bagian tanaman yang terserang.
0 komentar:
Posting Komentar