Secara bahasa, hortikultura berasal gabungan 2 kata, yakni hortus yang artinya kebun dan culture yang artinya bercocok tanam. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hortikultura diartikan sebagai seluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan, dan atau tanaman hias.
Dalam praktiknya, hortikultura sangat berhubungan dengan ilmu pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, ilmu tanah dan pemupukan, ilmu hama, ilmu penyakit, ilmu gulma, klimatologi, dan lain-lain. Budidaya hortikultura umumnya diusahakan secara lebih intensif dibanding dengan budidaya tanaman pangan maupun budidaya tanaman perkebunan. Oleh karena itulah hasil yang diperoleh dari budidaya holtikultura pada umumnya juga lebih tinggi.
Secara umum, ilmu hortikultura dapat dikelompokkan atas 4 kategori yaitu ilmu tanaman buah, ilmu tanaman sayuran, ilmu tanaman hias, dan ilmu landscape arsitektur.
Ilmu tanaman buah; ilmu ini membahas mengenai segala hal tentang budidaya tanaman buah-buahan seperti budidaya semangka, melon, rambutan, durian, pisang, nanas, dan lain-lain.
Ilmu tanaman sayuran; ilmu ini membahas mengenai segala hal tentang budidaya tanaman sayur seperti bayam, wortel, buncis, kol, lobak, asparagus, dan lain-lain. Tanaman sayuran memiliki umur yang relatif singkat dan biasa dikonsumsi ketika masih segar, oleh karenanya proses penanganan produk-produk sayuran lebih spesifik dibandingkan dengan produk hortikultura lainnya.
Ilmu tanaman hias; ilmu ini membahas mengenai segala hal tentang budidaya tanaman hias. Seperti diketahui bahwa manfaat dari tanaman hias adalah meningkatkan estetika atau keindahan lingkungan.
Ilmu landscape arsitektur; ilmu ini membahas mengenai segala hal yang berkaitan dengan penataan landscape suatu lahan agar lebih memiliki nilai seni dan nyaman dipandang. Cabang hortikultura ini juga bisa dikatakan sebagai ilmu pertamanan.
0 komentar:
Posting Komentar