Terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang cukup penting dalam memanfaatkan fosfat yang ada di dalam tanah. Mikroorganisme yang berperan dalam penyediaan hara fosfat berasal dari dua kelompok mikroorganisme yakni bakteri dan fungi.
Bakteri Pelarut Fosfat
Kebanyakan tanah-tanah di wilayah tropis yang memiliki pH rendah memiliki kekahatan hara fosfat. Sebagian besar bentuk fosfat terikat dalam koloid tanah, sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Superfosfat yang diberikan pada kegiatan pemupukan hanya 25 % yang diserap tanaman, sedangkan jumlah 75 % diikat oleh tanah.
Terdapat beberapa jenis bakteri dan fungi yang mampu mengubah P tak larut menjadi senyawa yang larut, sehingga menjadi tersedia bagi tanaman. Mikroorganisme yang dimksud adalah Bacillus polymyxa , Pseudomonas striata, Aspergillus awamori, dan Penisillium digitatum.
Micorrhiza
Micorrhiza merupakan jenis fungi yang hidup bersimbiose dengan perakaran tanaman dan membantu dalam penyerapan fosfat. Keberadaan Micorrhiza dapat menekan kebutuhan pupuk P hingga 30 %. Mikoriza dari jenis Pisolitus, Laccaria, Amanita, Scleroderma, Rrussula dan Tricholomu mampu berasosiasi dengan jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam famili Pinaceae, Batulacea dan Fagacea. Fungi jenis ini dapat memperluas permukaan akar sehingga tanaman dapat menyerap P lebih banyak serta dapat melindungi akar dari serangn patogen.
Ectomicorrhiza
Fungi jenis ini berasosiasi dengan tanaman jenis pohon seperti pinus, eukaliptus. Banyak terdapat dihutan-hutan subtropics. Infeksi ectomicorrhiza dimulai dari spora di perakaran tanaman yang kemudian tumbuh menjadi hifa yang menutupi seluruh perakaran serabut tanaman inang. Ectomicorrhiza sulit dibiakkan di laboratorium.
0 komentar:
Posting Komentar